Taking Notes


Five of the Scariest Predictions about Artificial Intelligence



Sumber artikel: https://www.cnbc.com/2018/08/01/five-of-the-scariest-predictions-for-ai.html


  Apa pengaruh AI pada jumlah pekerja?
Dengan AI, pekerjaan manusia dapat dikerjakan oleh mesin-mesin otomatis sehingga tidak memerlukan banyak tenaga manusia pada bagian produksi. Tenaga kerja yang dibutuhkan era AI adalah ahli AI itu sendiri. AI tidak sepenuhnya menciptakan pengangguran karena menurut penelitian Gartner pada tahun 2020 AI akan menciptakan 2.3 juta pekerja dan mengeliminasi 1.8 juta pekerja. Hal ini berarti AI menciptakan lapangan kerja untuk orang yang punya kompetensi di bidang teknologi.

Bagaimana AI memungkinkan terjadinya peperangan?
Para ahli khawatir karena penggunaan AI dalam bidang militer meningkat dengan adanya istilah “killer robots” yang berupa senjata otomatis. Frank van Harmelen, seorang AI researcher dari Vrije Universiteit Amsterdam, meskipun dia tidak setuju pada penggunaan kata "menakutkan" untuk menggambarkan AI sepenuhnya, penggunaan senjata otomatis dalam peperangan pasti membuat takut siapa pun. Badan pertahanan AS menegur Rand Corporation dalam sebuah studi bahwa penggunaan AI dalam aplikasi militer dapat menimbulkan perang nuklir pada tahun 2040.

Kejadian apa yang membuat ketakutan penggunaan AI di bidang kesehatan?
Para ahli sebagian besar percaya bahwa AI akan membantu bidang medis seperti mendiagnosis penyakit sejak awal dan mempercepat perawatan kesehatan secara keseluruhan. Satu ketakutan di kalangan akademisi adalah bahwa orang-orang akan terlalu mengharapkan AI, hal ini tentu tidak baik karena AI tidak sesempurna yang dibayangkan. Menurut
Sebuah laporan oleh publikasi kesehatan internal IBM yang menunjukkan bahwa superkomputer milik teknologi raksasa telah membuat beberapa rekomendasi yang tidak aman dan salah tentang penanganan kanker. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa perangkat lunak itu hanya memproses sebagian kecil data dari data pasien yang sebenarnya.

Kenapa AI mengganggu privasi di Cina?
Para ahli juga khawatir bahwa AI dapat digunakan untuk pengawasan massal. Di Cina, ketakutan itu telah menjadi kenyataan. Di berbagai kota di Cina, kombinasi teknologi pengenalan wajah dan AI digunakan untuk kepentingan pihak berwenang untuk menekan kejahatan.
Ada 200 juta kamera pengintai di Cina. Menurut laporan New York Times Cina satu-satunya negara di dunia yang meluncurkan "sistem kredit sosial" yang melacak aktivitas warga untuk memberi nilai pada mereka dengan skor yang dapat menentukan apakah mereka dapat dilarang mengakses suatu layakan public.

Kenapa Tay dapat melakukan tindakan diskriminasi?
Tay, chatbot AI yang dibuat oleh Microsoft, menyebabkan kehebohan beberapa tahun lalu. Bot itu diberi akun Twitter, dan butuh waktu kurang dari sehari bagi pengguna untuk melatihnya untuk memposting tweet ofensif yang mendukung Adolf Hitler dan supremasi kulit putih. Masalahnya di sini adalah fakta bahwa chatbot dilatih untuk meniru pengguna yang berinteraksi dengannya secara online.

Comments

Popular posts from this blog

Pembahasan Soal Probabilitas dan Statistika [Probabilitas Populasi, Mean, dan Standar Deviasi]

Pembahasan Soal Probabilitas dan Statistika [Hipotesis]